Balige – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Balige bersinergi bersama Polsek Balige dan Koramil 17/Balige, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung ketahanan pangan melalui program pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Program ini telah membuahkan hasil nyata dengan panen ikan lele bersama di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rutan Balige, Kabupaten Toba, Sumut. (Selasa, 05/11)
Dalam acara panen bersama, Kepala Rutan Balige, David Nicolas menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata sinergi antar-lembaga untuk menghadirkan manfaat positif, baik bagi WBP maupun masyarakat sekitar. Ia menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan pangan lokal, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini.
“Kami sangat mengapresiasi sinergi yang sudah lama terbangun antara Rutan Balige dengan Polsek Balige, dan Koramil 17/Balige dalam mendukung program pembinaan bagi warga binaan kami. Panen lele ini menjadi bukti nyata dari hasil pembinaan kemandirian, serta bentuk kontribusi nyata kami dalam mendukung ketahanan pangan lokal. Harapan kami, keterampilan yang diperoleh di sini akan menjadi bekal berharga bagi warga binaan ketika mereka kembali ke masyarakat,” ujar Karutan David Nicolas.
Sementara itu, Kapolsek Balige, Iptu Slamat Pasaribu bersama jajaran Polsek Balige dan personil Koramil 17/Balige turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
Mereka mengapresiasi semangat para WBP yang telah menunjukkan dedikasi dalam budidaya lele ini, serta berharap keterampilan tersebut dapat menjadi peluang usaha setelah mereka bebas.
Kolaborasi yang solid antara ketiga lembaga ini bertujuan untuk memberdayakan para WBP dalam keterampilan budidaya ikan lele, yang diharapkan dapat menjadi bekal keahlian bagi mereka setelah menyelesaikan masa hukuman.
Kegiatan ini merupakan langkah konkrit Rutan Balige dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah melalui program pembinaan bagi WBP. (Red.toba/BN)