Berita  

Ibadah Jum’at Agung di Wilayah Pangkalan Kuras Berjalan Aman, Polisi Siaga di 20 Titik

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

RIAU – Dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan umat Kristiani dalam melaksanakan ibadah Jum’at Agung, jajaran Polsek Pangkalan Kuras, Polres Pelalawan, melaksanakan kegiatan pengamanan di 20 gereja yang tersebar di wilayah hukumnya, Jumat (18/04/2025).

Kegiatan pengamanan dilakukan secara intensif dan sistematis, dengan mengerahkan sebanyak 40 personel Polri. Seluruh rangkaian pengamanan dilaksanakan melalui tahapan koordinasi dengan pengurus gereja, sterilisasi area ibadah, patroli sekitar lokasi, dan pengamanan langsung selama ibadah berlangsung.

Kapolsek Pangkalan Kuras, AKP Sohermansyah, S.H., menjelaskan bahwa pengamanan ini merupakan wujud pelayanan Polri kepada masyarakat, khususnya kepada umat Kristiani yang memperingati wafatnya Isa Al-Masih melalui Ibadah Jum’at Agung.

“Alhamdulillah, seluruh kegiatan ibadah di 20 gereja yang kami amankan berlangsung dalam keadaan aman, tertib, dan kondusif. Ini berkat kerja sama yang baik antara petugas, pengurus gereja, serta partisipasi aktif masyarakat,” ujar AKP Sohermansyah.

Beberapa gereja yang menjadi fokus pengamanan antara lain Gereja GBI ICC Sorek, Gereja HKBP Kemang, Gereja GPDI Agave, Gereja GPIB Sorek, dan Gereja HKBP Sorek Engkolan, dengan jumlah jemaat bervariasi antara 50 hingga 400 orang. Pendeta dan pengkhotbah dari masing-masing gereja turut mengisi ibadah dengan berbagai tema seputar penebusan dan kasih Tuhan.

Kapolsek juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjaga sinergitas dengan elemen masyarakat dan tokoh agama demi menciptakan rasa aman dan suasana yang harmonis di tengah perbedaan.

“Keamanan bukan hanya tugas kami, tapi tanggung jawab bersama. Kami hadir untuk menjamin setiap warga dapat beribadah dengan damai,” tambahnya.

Dengan berakhirnya ibadah Jum’at Agung secara aman dan tertib, Polsek Pangkalan Kuras mengapresiasi seluruh elemen masyarakat yang telah turut menjaga situasi tetap kondusif selama pelaksanaan kegiatan keagamaan. ( Red)