Ephorus HKBP Blokir Wa Awak Media Saat Konfirmasi Terkait Konflik Jemaat HKBP Cibinong Bogor

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

TAPUT – Puluhan Jemaat HKBP Cibinong Kabupaten Bogor(Jawa Barat) melakukan aksi di depan Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Rabu (18-10-2023)

 

Puluhan jemaat HKBP Cibinong tersebut  membentangkan spanduk bertuliskan,

“ Ephorus HKBP menggunakan kekuasaannya untuk menjolimi Pdt Gideon Saragih, Sth.”

 

Hal ini juga disampaikan salah satu peserta aksi menjelaskan, bahwa masalah ini sudah bertahun-tahun namun tidak ada kepastian dari pihak pimpinan HKBP  Pusat untuk menyelesaikannya.

“ 1.Pendeta Robinson butarbutar melakukan pemecatan terhadap Pdt Gideon Saragi STh secara tidak hormat, dimana pemecatan tersebut tidak prosedural tanpa melalui rapat pimpinan, ataupun rapat Pendeta hatopan,

  1. Ephorus dan Preses deboskab mengirim surat ke disdukcapil kabupaten bogor agar tidak menerima jemaat HKBP cibinong untuk mencatatkan dirinya di catatan sipil
  2. Tuntutan

– Pulihkan tohonan pdt Gideon Saragi.

– Cabut surat Ephorus dan preses ke disdukcapil yang melarang disdukcapil untuk menerima jemaat yang sedang melakukan pencatatan sipil maupun pembuatan akte lahir di disdukcapil kabupaten Bogor,” ungkap salah satu Jemaat HKBP Cibinong yang bermarga Siallagan.

 

Menurutnya, seharusnya pihak Gereja ikut memperlancar kepengurusan administrasi jemaatnya di Dukcapil Bogor bukan malah mempersulit.

 

Dikonfirmasi kepada Ephorus HKBP, Pdt.Dr. Robin Butarbutar, ditanya terkait konflik jemaat HKBP yang dia pimpin. Pdt.Dr. Robin Butarbutar selang beberapa menit chating setelah ceklis dua biru, Ephorus HKBP diduga blokir nomor Wa awak media.

 

Salah satu jemaat HKBP warga Tapanuli Utara menanggapi hal tersebut dan menyesalkan tindakan Ephorus HKBP memblokir Wa awak media yang ingin konfirmasi.

“  Kita menyesalkan tindakan Ephorus HKBP tersebut. Seharusnya Ephorus HKPB bisa menjawab konfirmasi dari teman wartawan bukan malah blokir Wa nya, hal ini terkesan arogan dan kurang beretika. Bagaimana mau membina dan memimpin jemaat HKBP yang besar ini? Dimana kebijakan Manajemen konfliknya?.” kata Simanjuntak salah satu jemaat HKBP Tapanuli Utara.

(Basrin Nababan)