RIAU – Pasca dibukanya Spillway Gate PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar, debit air Sungai Kampar yang meluap ke wilayah Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, mulai menunjukkan tren penurunan. Hingga Senin (24/3/2025) pukul 06.00 WIB, ketinggian air di beberapa titik terdampak telah berkurang antara 3 hingga 7 cm dibanding hari sebelumnya.
Polsek Langgam melaporkan bahwa meskipun terdapat genangan air di beberapa ruas jalan, kondisi masih terkendali. Beberapa titik yang mengalami penurunan debit air antara lain:
• Jalan Lintas Kelurahan Langgam – Desa Lubuk Ogung: Debit air mencapai 40-55 cm, turun 5 cm dari hari sebelumnya. Ruas ini masih dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
• Jalan Pemda – Koridor RAPP: Ketinggian air berkisar 25-40 cm, turun 5 cm. Jalan ini juga masih dapat dilalui kendaraan.
• Dusun Muaro Sako, Kelurahan Langgam: Debit air 40-54 cm, turun 3 cm.
• Sungai Kampar: Ketinggian air berada di level 308 cm, turun 7 cm dari hari sebelumnya.
Meski terjadi luapan air, laporan menyebut tidak ada rumah warga maupun fasilitas umum yang terdampak langsung. Warga yang biasa menghadapi banjir tahunan ini tetap bertahan di rumah masing-masing dengan membuat lantai tambahan di atas genangan air. Selain itu, tidak ada korban jiwa akibat banjir ini.
Untuk mendukung mobilitas warga, transportasi penyebrangan menggunakan pompong tradisional masih tersedia. Tarif penyebrangan dari Desa Tambak ke Desa Sotol sebesar Rp10.000 per kendaraan, sedangkan dari Kelurahan Langgam ke Desa Lubuk Ogung sebesar Rp120.000 per kendaraan.
Polres Pelalawan telah melakukan berbagai upaya guna memastikan keamanan dan kenyamanan warga terdampak banjir, di antaranya:
• Berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk kesiapan pendirian posko banjir dan dapur umum jika diperlukan.
• Melaksanakan patroli dan monitoring secara berkala ke daerah terdampak.
• Memberikan imbauan kepada masyarakat, terutama anak-anak, agar tidak bermain atau berenang di area banjir demi keselamatan.
Kapolsek Langgam Ipda Jerri Paulus Sinaga, S.H menegaskan bahwa situasi masih aman dan terkendali, serta pihak kepolisian akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak terkait guna mengantisipasi potensi kenaikan air lebih lanjut. ( Red)