RIAU– Ketinggian air di Sungai Kampar dan wilayah terdampak banjir di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, mengalami penurunan setelah Spillway Gate PLTA Koto Panjang dibuka. Berdasarkan pantauan hingga pukul 06.00 WIB, debit air menunjukkan tren menurun dibandingkan hari sebelumnya.
Kondisi Ketinggian Air di Beberapa Titik Terdampak:
• Jalan Lintas Kel. Langgam – Desa Lubuk Ogung
🔹 Ketinggian air: 15-24 cm (turun 6 cm)
🔹 Panjang genangan: 300 meter
🔹 Status: Dapat dilalui kendaraan R2 dan R4
• Jalan Pemda Kec. Langgam (penghubung Jalan Koridor RAPP)
🔹 Ketinggian air: 5-10 cm (turun 5 cm)
🔹 Panjang genangan: 200 meter
🔹 Status: Dapat dilalui kendaraan R2 dan R4
• Dusun Muaro Sako, Kel. Langgam
🔹 Ketinggian air: 10-25 cm (turun 5 cm)
🔹 Panjang genangan: 300 meter
🔹 Status: Dapat dilalui kendaraan R2 dan R4
• Permukaan Sungai Kampar
🔹 Ketinggian air: 287 cm (turun 3 cm dari hari sebelumnya)
Dampak dan Kondisi Terkini:
✅ Rumah warga terdampak banjir: Nihil
✅ Fasilitas umum terdampak: Nihil
✅ Posko pengungsian: Tidak diperlukan
✅ Korban jiwa: Tidak ada
Sementara itu, transportasi penyebrangan pompong tradisional dari Desa Tambak menuju Desa Sotol tetap berjalan normal dengan tarif Rp. 10.000 per unit kendaraan beserta pengendara.
Upaya yang Dilakukan Pihak Berwenang:
✔ Koordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk kesiapan posko banjir dan dapur umum jika diperlukan.
✔ Patroli dan monitoring rutin ke lokasi terdampak banjir.
✔ Himbauan kepada warga untuk tidak bermain atau berenang di daerah banjir demi keselamatan.
Kapolsek Langgam Ipda Jerri Paulus Sinaga, S.H, menyampaikan bahwa situasi saat ini terkendali dan masyarakat tetap diminta waspada. “Kami terus memantau perkembangan debit air dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kondisi tetap aman bagi masyarakat,” ujar Kapolsek.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi di Kecamatan Langgam tetap kondusif, dan air diperkirakan akan terus surut dalam beberapa hari ke depan. ( Red)