Berita  

Debit Air di Kecamatan Langgam Mulai Surut, Sejumlah Jalan Masih Terendam

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

RIAU – Foktanews. Online ||Banjir akibat luapan Sungai Kampar di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, mulai menunjukkan tanda-tanda surut setelah PLTA Koto Panjang membuka spillway gate. Berdasarkan laporan terbaru hingga Minggu (16/3) pukul 09.00 WIB, ketinggian air di beberapa titik mengalami penurunan antara 2 hingga 7 cm dibandingkan hari sebelumnya.

Meski debit air mulai turun, beberapa ruas jalan utama masih terendam dan belum bisa dilalui kendaraan. Berikut kondisi terkini di beberapa titik terdampak:

• Jalan Lintas Kelurahan Langgam – Desa Lubuk Ogung: Ketinggian air 55-80 cm (turun 3 cm). Jalan sepanjang 650 meter ini masih tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat.

• Jalan Pemda Langgam – Koridor RAPP: Ketinggian air 55-70 cm (turun 2 cm), dengan panjang genangan 450 meter.

• Dusun Muaro Sako, Kelurahan Langgam: Ketinggian air 60-78 cm (turun 3 cm).

• Permukaan Sungai Kampar: Debit air berada di level 335 cm (turun 7 cm).

• Jalan Koridor RAPP KM 23: Ketinggian air 30-56 cm (turun 2 cm), masih tidak bisa dilalui kendaraan roda dua.

Selain itu, beberapa fasilitas umum juga terdampak banjir, di antaranya SDN 004 Dusun Muaro Sako, Pondok Tahfiz, serta beberapa musholla dan jalan lingkungan.

Sebanyak 17 rumah warga di Kelurahan Langgam terdampak banjir, namun hingga saat ini tidak ada laporan warga yang mengungsi. Mayoritas warga memilih tetap bertahan di rumah dengan membangun lantai tambahan untuk menghindari genangan air.

Sementara itu, akses transportasi utama bagi warga yang terdampak banjir masih bergantung pada pompong tradisional. Penyebrangan dari Desa Tambak ke Desa Sotol dikenakan tarif Rp15.000 per kendaraan, sementara rute dari Kelurahan Langgam ke Desa Lubuk Ogung dikenakan tarif Rp150.000 per kendaraan.

Pihak kepolisian dan pemerintah daerah terus melakukan berbagai langkah mitigasi untuk memastikan keselamatan warga, termasuk:

• Berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan terkait pendirian posko banjir dan dapur umum.

• Melaksanakan patroli dan pemantauan di lokasi terdampak banjir.

• Memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak bermain atau berenang di daerah yang masih tergenang air.

Banjir di Kecamatan Langgam merupakan peristiwa tahunan yang terjadi akibat tingginya curah hujan serta dibukanya pintu air waduk PLTA Koto Panjang. Meski demikian, warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.  ( Red)