Aktivis Bentangkan Kain Putih, Petisi Permintaan Indra Simaremare Ditarik Dari Taput

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

TAPUT – Foktanews.online ||Penolakan terhadap Indra Simaremare sebagai Sekda Taput selaku oknum ASN Kementrian Dalam Negeri terus bergulir.

 

Kali ini, Aktivis Tulus Nababan bersama ratusan warga membentangkan 500 meter kain putih di sejumlah kecamatan di Taput.

 

Pembentangan 500 meter kain putih tersebut dibubuhi tanda tangan masyarakat meminta pihak kementrian dalam negeri agar menarik Indra Simaremare dari Pemerintahan Taput alasan moral.

 

Pantauan media, petisi tandatangan itu mendapat respon dari warga sekitar.

“Kami salut buat anda, tetaplah kritis, rakyat ada dibelakang anda!” ujar Rianto, Mundur, Nampak dan Ketemu antara lain warga yang ikut menanda tangani petisi tersebut.

 

Aktivis senior Tulus Nababan menyebut aksi yang dilakukan sebagai kritikan dan permintaan terhadap Indra Simaremare yang diduga penugasannya di Taput sudah berakhir.

 

Tulus juga menyebut kalau Indra Simaremare sudah layak keluar dari Taput mengingat isu moralnya lagi viral.

 

“Sepengetahuan kami, penugasan saudara Indra Simaremare di Tapanuli Utara sudah habis. Sehingga melalui aksi ini, kami berharap Kemendagri agar menarik yang bersangkutan dari Taput,”ujarnya.

 

Tulus juga menjelaskan bahwa aksi pembentangan kain putih berisi petisi itu dilakukan di sejumlah kecamatan meliputi, Tarutung, Sipoholon, Siborong-borong, Pangaribuan dan daerah Pahae.

 

Katanya aksi itu digelar selama 7 hari mulai tanggal 25 Oktober hingga 1 November 2024.

 

“Kita melakukan aksi ini di sejumlah Kecamatan selama 7 hari berturut turut,” kata Tulus kepada sejumlah awak media, Sabtu (26/10) di simpang empat Tarutung.

Ditanya soal jumlah tandatangan yang mereka butuhkan dalam petisi itu, dengan tegas Tulus menyebut sebanyak mungkin.

 

“Target, sebanyak banyaknya. Namun untuk saat ini sudah diatas 2 ribu tanda tangan,” terangnya.

 

Menurutnya, petisi tanda tangan yang mereka kumpul itu kemudian akan diserahkan ke Mendagri melalui DPRD setempat.

 

“Nanti petisi ini akan kami sampaikan ke Mendagri mengingat Indra Simaremare merupakan pegawai disana,”terangnya.

 

Sayangnya Indra Simaremare belum memberi keterangan resmi terkait permintaan aktivis dan masyarakat Taput tersebut. (J.E.H)