Sepakat Tolak Politik Dinasti, Loyalis Nikson Hijrah dan Bertekad Menangkan JTP-DENS 

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

TAPUT – Foktanews.online ||Sepakat untuk tidak sepakat’, itulah yang menjadi pedoman hijrahnya puluhan loyalis mantan Bupati Taput.

 

Sepakat untuk tidak sepakat disini artinya sepakat untuk perubahan dengan memilih pasangan no 2 Calon Bupati Taput Dr. Jonius Taripar Hutabarat dan Wakil Bupati Dr. Deni Lumbantoruan.

 

Dan tidak sepakat dengan politik dinasti yang dilakukan pasangan no 1 dengan mengusung istri mantan Bupati Taput dua periode Dr. Nikson Nababan yakni Satika Simamora.

 

Beralihnya dukungan loyalis Nikson Nababan yang selama kurang lebih 10 tahun mendampingi di pentas demokrasi tentu dengan alasan yang kuat.

 

Alasannya yakni menolak dinasti politik serta ingin perubahan yang lebih baik lagi sepeninggal kepemimpinan Bupati Taput Nikson Nababan pada periode pertama 2014-2019 berpasangan dengan Mauliate Simorangkir (Nikmat).

 

Dan Bupati Nikson Nababan dan Sarlandy Hutabarat (Niksar) periode kedua 2019-2024 .

 

Sebut saja loyalis Nikson Nababan, mantan wakil ketua DPC PDIP Perjuangan Taput Robin Sianturi, mantan ketua Taruna Merah Putih Tulus Simanjuntak, mantan sekretaris Repdem Yossi Andre Hutasoit.

 

Belum lagi Jan Sahan Pasaribu, Jeffry Pakpahan ,Elisabeth Marpaung, Osborn Marpaung, Farida Manik, Donda Aritonang, Lenni Sipahutar, Siti M Simanjuntak dan puluhan tim pemenangan Nikson Sarlandy dibawah bendera Tim One Perempuan (sudah dibubarkan).

 

Dan juga masih banyak nama lainnya yang bersatu dengan satu semangat yakni perubahan dengan jargon ‘ Marganti Majo’.

 

Getolnya loyalis Nikson tersebut bergerak dengan membuka gerbong baru yakni RePro JTP-DENS, tim peralihan, dan salam perubahan, jabu marsada yang bekerja menarik massa militan Nikson Nababan beralih ke JTP-DENS.

 

Tidak tanggung-tanggung, dengan gerbong baru serta semangat gotong royong di tiap kegiatan kampanye JTP-DENS menghadirkan massa serta melakukan deklarasi dukungan.

 

Seperti kegiatan doa bersama desa Aek Nasia, Pancur Batu 1, Pancur Batu 2 dan Pancur Batu Induk serta Parbubu.Dolok dilapangan bola di Pancur batu induk, Selasa (29/10/2024).

 

Robin Sianturi dalam orasi politiknya dihadapan Cabup Dr. Jonius Taripar Hutabarat menegaskan ingin bergabung karena sepakat menolak dinasti politik.

 

” Kami adalah bagian dulunya menolak keras politik dinasti, saya dulu ikut orasi bersama Sukur Nababan anggota DPR.RI, Maruarar Sirait dan politisi lainnya sangat keras menolak politik dinasti yang saat itu Saur Lumbantobing yang merupakan adik mantan Bupati Torang Lumbantobing,” ujar Robin.

 

Itulah sebut Robin yang terngiang terus dibenaknya dan hingga kini menjadi pedoman tidak ingin bergabung di Paslon 01.

 

” Kita harus berjuang bersama, jika ingin perubahan kepemimpinan. Marganti Majo, Taput harus dipimpin orang yang berpendidikan, muda serta energik,” serunya.

 

Senada juga disampaikan Bangun Lumbantobing (Tolkit) yang sepakat tidak ingin Taput dikuasai politik dinasti.

 

” Kita tetap konsisten, dulu kita ikut bergerak sepuluh tahun lalu bersama Nikson menumbangkan dinasti politik. Ini sekarang apa namanya kalau bukan politik dinasti. Kita tidak sepakat itu walaupun katanya demokrasi, akan tetap tidak ada etika dalam berpolitik masa habis suami, istrinya lagi yang maju,” katanya.

 

Tulus Simanjuntak meletakkan bendera Taruna Merah Putih karena ingin Taput dipimpin sosok yang punya pengalaman.

 

” Paslon JTP-DENS punya itu, satu sudah pengalaman di yudikatif, legislatif dan sekarang ingin mengabdi di eksekutif. Makanya kita ingin perubahan bukan perubahan dari laki-laki ke perempuan,” ujar Tulus dengan bendera Sheriff JTP-DENS.

 

Yossi Andre Hutasoit juga menambahkan ketertarikannya mengalihkan dukungan ke Paslon no 2 JTP-DENS karena kagum dengan figurnya.

 

” Kami anak muda, kita ingin nantinya anak-anak muda maju didepan dan JTP -Dens jika menang nantinya bisa memberdayakan anak muda,” katanya.

 

Selain itu, ketua RePro JTP-DENS melihat kepemimpinan saat ini dan mayoritas partai pendukung berada di koalisi Indonesia maju (KIM).

 

” Kita yakin mereka akan mampu merebut anggaran di pusat dengan melihat kedekatan keduanya dan hubungan emosional dengan petinggi pusat melalui partai pendukungnya,” ujarnya .

 

Keterangan Foto: Loyalis Nikson Nababan yang hijrah dengan mendukung dan berjuang memenangkan Paslon Bupati dan Wabup no 2 JTP-DENS saat melakukan deklarasi. (J.E.H)